Dari judulnya saja sudah terdengar extrem. Banyangkan saja dalam satu tahun mendaftar 10 beasiswa sekaligus, namun tidak juga harus heran jika baca di beberapa artikel di internet mungkin ada juga yang sudah beberapa tahun mendaftar baru pecah telur.
Yang pasti ialah setiap orang yang ingin mendapatkan beasiswa baik dalam dan luar negri mempunyai segudang cerita yang selalu menarik bagi orang lain dan khususnya bagi dirinya sendiri . Kebanyakan tulisan yang ada adalah cerita mereka yang sudah sukses dalam meraih beasiswa dan sangat jarang ada yang berbagi cerita ketika proses itu sedang berjalan, maksudnya sedang berjuang untuk mendapatkannya.
Seorang teman berkata kepada saya bahwa “ Beaiswa itu tidak akan pernah habis sampai kiamat”. Bagi dia betul namun bagi saya kalimat itu sepenuhnya tidaklah bisa dianggap benar. Buktinya saya dan mungkin juga bagi orang yang awam dalam hal pencarian beasiswa mereka pasti akan bertanya. Apakah ada beasiswa untuk saya yang cocok, coba saja teman-teman cek dibeberapa group atau artikel di internet. Banyak dari mereka yang bertanya demikian. Jadi mendapatkan beasiswa itu hanya bagi mereka yang memiliki informasi yang cukup saja, tidak bagi yang lainnya.
Masih mengenai informasi tersebut, ada sebuah pemeo mengatakan bahwa “ Siapa yang menguasai informasi maka dialah yang menguasai dunia”. Semula saya tidak meyakini kalimat tersebut namun lambat laun rasanya kalimat tesebut benar bahkan tanpa keraguan lagi. Akhirnya saya berasumsi bahwa jika saya punya banyak informasi tentang beasiswa maka saya akan mudah mendapatkannya.
Sepanjang pengalaman saya, pendaftaran beasiswa dimulai di penghujung tahun sampai pertengahan tahun yang bisanya beakhir di bulan juni tiap tahunnya. Itu artinya teman-teman para pemburu beasiswa bersiap-siaplah mengurus berkas yang diperlukan sebelum bulan-bulan tersebut. Bagi saya yang paling sulit ialah mengurus berkas TEOFL dan menulis essay karena membutuhkan waktu extra.
Berkaitan dengan judul di atas pada tahun ini 2013 saya telah mengirimkan 10 aplikasi baik dalam dan luar negri sampai bulan mei . Tujuan beasiswa dan website serta tanggal pengiriman saya sertakan di bawah ini :
Beasiswa yang satu ini hanya untuk guru, tidak terbatas jenjang
mengajarnya mulai dari TK sampai Sekolah menengah serta persaratannya pun
terbilang paling mudah, karena hanya mengisi form aplikasi yang hanya beberapa
lembar saja dan tidak perlu syarat TEOFL Cuma jangan lupa meminta rekomendasi dari
kepala sekolah. oleh karena itu banyak sekali para guru-guru yang meminati
beasiswa ini karena alasan tersebut.
Selain itu uang sakunya bisa dikatan sangat besar bahkan hampir 15 juta
rupiah perbulannya. Keren bukan, bisa dikatakann besar apalagi kalau gaya
hidupnya seperti saya orang desa pulang dari Jepang bisa beli mobil atau umroh ngajak
istri dan anak-anak. Untuk beasiswa yang satu ini persaingannya lumayan ketat
karena yang akan diberangkatkan tidak lebih dari 15 orang menurut cerita
teman-teman yang lulus. Kebetulan saya ketika
saya mendaftar ada lebih dari 500 orang yang mengikuti test tertulis yang
diselenggarakan dibeberapa daerah
(kedubes Jebang) Jakarta, Surabya, Makasar, Medan. Karena saya dari kalimantan terpaksa memilih
Jakarta karena menurut saya, jakarta dan kalimantan tidak jauh dan bisa PP
lagi.
Ketika saya mendaftar beasiswa ini, saya juga sangat rajin berselancar
didunia maya dan akhirnya banyak memiliki teman FB yang sekarang sedang menempuh
pendidikan di jepang serta yang mengikuti program TT tersebut. Mereka juga orangnya baik-baik maksud saya
ialah mereka orang yang senang berbagi menegenai pengalaman mereka.
Mereka banyak menyumbangkan saran kepada saya, baik mengenai apa saja
yang harus saya lakukan untuk persiapan test tertulis dan memberikan motivasi
agar saya tetap bersemangat. Rasanya sudah berada di Jepang namun tuhan berkata
lain saat pengumuman short list via email saya tidak menemukan nama saya disana
artinya bukan rejeki saya, kata salah seorang dari mereka anakmu lebih
membutuhkan mu saat ini karena bertepatan menunggu istri brojol aja lagi.
Jangan
kwatir para guru yang baik kesempatan ini bisa di coba lagi tahun depan silakan
klik Disini
Ternyata pengalaman gagal tidak membuat saya jera, ketika TT kemarin
uang tabungan untuk istri yang akan melahirkan pun amblas demi menunaikan hajat
besar sang pencari ilmu gratis . Gratis jika sudah diterima. Kalau masa
perjuangan tidak ada yang gratis. Untuk beasiswa yang satu ini waktu
pendaftaran hanya satu bulan saja. Jadi bagi teman-teman harus sudah siap
segala sesuatu yang dibutuhkan, selain esssay yang ditulis teman-teman juga
harus sudah siap mentranslate ijazah dan surat lainnya dalam bahasa inggris .
Kalau untuk syarat bahasa sepertinya tidak begitu wajib jika kita diterima maka
kita akan dikursuskan bahasa turki selama satu tahun tujuan. Sementara untuk
TEOFL/ IELTS hanya optional.
Pendaftaran via online jadi bisa dilakukan dengan cara mencicil sebelum
di Submit. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah juga adalah rekomendasi. Untuk
urusan ini saya sepertinya ahlinya, mengapa demikian karena saya membuat tidak
kurang dari 20 lembar rekomendasi sekaligus kepada pimpinan, karang taruna dan
dosen di kampus. Rekomendasi bisa saya guakan untuk beberapa beasiswa sekaligus
kecuali untuk beberapa beasiswa yang memiliki format khusus jadi pengetikannya
juga harus tersendiri.
Teman-teman bisa tebak sendiri kalau beasiswa yang satu ini saya gagal
lagi, saya menerima email yang mengucapkan terima kasih banyak kepada saya
telah berpartisipasi mengikuti program beasiswa tersebut. Ternyata dari email
tersebut baru lah saya tahu bahwa yang melamar untuk program master tidak
kurang dari 25 ribu orang dari beberapa negara di dunia. Kesabaran masih di uji
oleh Tuhan, mungkin turki bukanlah garis tangan saya.
Pendaftaran bisanya bulan maret dari awal bulan sampai akhir bulan dan
bagi yang ingin melamar silakan klik Disini
Siapa sih yang tidak tertarik belajar di negri paman sam ini, selain sarangnya
ilmuan, teknologi, bintang-bintang holywood yang ganteng dan cantik dan banyak
lagi lainnya. Selain itu lulusan Amerika adalah suatu kebanggan yang luar biasa.
Bagi yang masih bujangan akan mudah mendapatkan jodoh sepulang belajar dan bagi
yang sudah menikah atau bekerja akan menjadi kabanggan mertua dan mudah
mendapatkan posisi jabatan yang strategis.
Keitka mendaftar beasiswa ini saya dibantu langsung oleh seorang teman
yang sekarang sedang menyelesaikan studinya di Austin Texas, dia sudah satu
tahun disana dan sisa satu tahun lagi, namun pembiayaannya berasal dari ford
foundation yang sekarang sudah tidak ada lagi dan melebur dibawah payung Aminef.
Form aplikasinya lumayan tebal hampir satu buku skripsi saya starata satu. Untuk
beasiswa yang satu ini persyaratannya bisa dikatan yang paling ringan dari segi
bahasa, hanya 450 ITP TEOFL sudah
elegible dibanding New Zealand, Australia, Aminef yang rata-rata mensyaratkan
score 500. Meskipun score yang diminta tidak terlalu besar tapi tetap saja
sulit bagi saya untuk memenuhinya.
Karena TEOFl sifatnya wajib, terpaksa saya harus mengeluarkan uang lagi
untuk mengikuti testnya. Bagi yang tinggal di kota mungkin biaya itu sudah
cukup ditambah bensin yang tidak sampai satu liter dan parkir 1000 perak. Bagi saya
lebih dari itu, alasannya saya tinggal si tempat yang sangat jauh dari ibu kota
provinsi. Saya harus 3 kali menyebrangi sungai menggunakan peri perahu kecil (namanya
juga kalimantan banyak kalinya) untuk sampai kesana ditambah lagi menginap satu malam sebelumnya karena mustahil PP
(pulang pergi) selain jarak fisik juga menjadi pertimbangan.
Rumusnya masih sama sekali mengayuh dua tiga bahkan 1000 pulau
terlampaui, jadi untuk syarat yang satu ini hanya bermodalkan FC (Foto kopi)
sebanyak-banyaknya untuk semua beasiswa (satu untuk semua).
Tahukan Teman-teman berapa score saya, jelas kalian tidak akan tahu
jika saya tidak beri tahu, score saya hanya 427, bagaikan api jauh dari
panggangan. Tenaga, uang sudah dikeluarkan kenapa harus mundur, maju terus.
Masalah diterima, memang itu harapan saya. Namun mulai disini kalimat “Nothing
to lose” menjadi sahabat saya, atau mungkin kegagalan akan menjadi teman setia
saya.
Kalian pasti akan menebak kali ini saya pasti gagal lagi. Ah kalian
meremehkan saya. Kali ini saya masih belum mendapat jawaban dari USAID, katanya
sekitar bulan juli atau agustus, nanti jika saya diterima ketahap berikutnya
saya janji akan bercerita kepada teman-teman betapa bahagianya saya. Meskipun hanya
test tertulis.
Untuk syarat yang lain tidak jauh beda dengan beasiswa pada umumnya
dilengkapi dengan ijazah dan beberapa syarat lainnya.
Bagi yang
tertarik beasiswa ini bisa mencoba tahun depan Klik Disini
Lanjutan cerita Klik Disini
mantap ceritanya,semakin semangat sy.terima kasih
ReplyDeletesilakan baca lagi gan part 2 nya
ReplyDelete